Opa Zul
Sudah dua kali saya datang kesini. Kios tua yang juga dijaga oleh seseorang yang sangat tua. Zulkifli namanya. Saya lebih suka memanggilnya Opa Zul. Entah kenapa saya tidak akan pernah merasa cukup untuk datang kesini berulang kali. Ada saja hal yang saya pelajari ketika berkunjung kesini. Dalam kesempatan kali ini, beliau sedang sibuk menulis sesuatu. Bukan, bukan menulis. Lebih tepatnya beliau sedang memperbaiki sebuah cover buku yang sudah terkelupas di beberapa bagiannya. "Yang biasa bantu-bantu sudah pulangkah, Opa?" tanya saya. " Oh iya, sudah pulang" jawabnya. Konversasi terpotong karena proses memilah dan memilih beberapa buku. Kemudian berlanjut kembali. "Besok lebaran libur kah tokonya, Opa?" tanya saya kembali. "Dua hari. Dua hari sudah cukup lah." jawabnya. "Ndak pulang ke kampung? Aslinya sebenarnya mana Opa?" lanjut saya. "Tsunami... tapi sudah di sini 60 tahun" jawabnya tegas sembari tertawa kec